Badal Umroh

Terdapat dalil tentang badal umrah sebagaimana terdapat dalam riwayat mengenai badal haji. Riwayat tersebut berasal dari Ibnu Abbas, di mana seseorang hendak berhaji atas nama Syubrumah tanpa pernah berhaji untuk dirinya sendiri. Nabi Muhammad ﷺ menyarankan agar ia terlebih dahulu berhaji untuk dirinya, baru kemudian boleh berhaji atas nama Syubrumah.
Adapun hadits tersebut adalah sebagai berikut :

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِسْمَعِيلَ الطَّالَقَانِيُّ وَهَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ الْمَعْنَى وَاحِدٌ قَالَ إِسْحَقُ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ ابْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَزْرَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ رَجُلًا يَقُولُ لَبَّيْكَ عَنْ شُبْرُمَةَ قَالَ مَنْ شُبْرُمَةُ قَالَ أَخٌ لِي أَوْ قَرِيبٌ لِي قَالَ حَجَجْتَ عَنْ نَفْسِكَ قَالَ لَا قَالَ حُجَّ عَنْ نَفْسِكَ ثُمَّ حُجَّ عَنْ شُبْرُمَةَ

Telah menceritakan kepada Kami Ishaq bin Isma’il Ath Thalaqani serta Hannad bin As Sari dengan satu makna, Ishaq berkata, telah menceritakan kepada Kami ‘Abdah bin Sulaiman dari Ibnu Abu ‘Arubah dari Qatadah dari ‘Azrah dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas bahwa Nabi ﷺ mendengar seseorang mengucapkan; LABBAIKA ‘AN SYUBRUMAH (ya Allah, aku memenuhi seruan-Mu untuk Syubrumah), beliau bertanya, “Siapakah Syubrumah?” Dia menjawab, saudaraku! Atau kerabatku! Beliau bertanya, “Apakah engkau telah melaksanakan haji untuk dirimu sendiri?” Dia menjawab, belum! Beliau berkata, “Laksanakan haji untuk dirimu lalu berhajilah untuk Syubrumah.” (HR. Abu Dawud & Ibnu Majah)

Para ulama menyatakan bahwa hukum badal umrah serupa dengan badal haji. Pendapat ini didasarkan pada analogi (qiyas) dengan badal haji, di mana hukumnya dianggap serupa karena keduanya merupakan ibadah badan dan harta. Qiyas diakui sebagai metode hukum Islam yang sah selain dari Al-Qur’an, hadits, dan ijma’ (kesepakatan ulama).

Tinggalkan Balasan